Network
KABAR JOGLOSEMAR – Tahukah Anda bahwa penyakit bisa disembuhkan dengan amalan Dzikir?
Di tengah pandemi seperti ini, tentunya banyak orang terjangkit penyakit. Apalagi, bertepatan dengan musim pancaroba yang memang kadang membuat imun tubuh melemah.
Di dalam Islam, ada beberapa doa dan amalan Dzikir yang dipercaya dapat menyembuhkan segala penyakit.
Baca Juga: Kumpulan Bacaan Doa Mohon Rezeki Bagi Muslim Agar Dimudahkan dan Mendapat Ridho Allah SWT
Dikutip Kabar Joglosemar.com dari berbagai sumber, berikut ini merupakan tiga Dzikir penyembuh segala penyakit:
3 Dzikir Penyembuh Segala Penyakit
1.Tasbih Nabi Yunus AS
Tasbih satu ini dibaca Nabi Yunus AS ketika ia diberi musibah tertelan dalam perut ikan paus.
La ilha ill anta. Subhnaka inn kuntu minaz zhlimna.
Artinya: "Tiada tuhan selain Allah. Maha suci Engkau. Sungguh, aku dahulu termasuk orang yang berbuat aniaya" (Surat Al-Anbiya ayat 87).
Baca Juga: Macam-macam Doa Islam saat Sedang Sakit
2.Istighfar Rasulullah SAW
Rasulullah SAW pernah mengajarkan dzikir berupa istighfar yang dapat menyembuhkan segala penyakit.
Allhumma inn zhalamtu nafs zhulman katsran (tercatat “kabran” pada sebagian riwayat), wa l yaghfirud dzunba ill anta, faghfir l maghfiratan min ‘indika, warhamn, innaka antal ghafrur rahmu.
Artinya: "Tuhanku, sungguh aku telah menganiaya diri sendiri dengan penganiayaan yang banyak (sebagian riwayat 'yang besar'). Tiada yang dapat mengampuninya kecuali Engkau. Anugerahkanlah ampunan dari sisi-Mu. Rahmatilah aku. Sungguh, Kau maha pengampun, lagi maha penyayang" (HR Bukhari dan Muslim).
Baca Juga: Doa Agar Terhindar Dari Rasa Malas
3.Istighfar Nabi Adam AS dan Hawa
Rabban zhalamn anfusan. Wa illam taghfir lan wa tarhamn, lanaknanna minal khsirna.
Artinya: "Wahai Tuhan kami, kami telah menganiaya diri sendiri. Jika Kau tidak mengampuni dan menyayangi kami, niscaya kami termasuk hamba-Mu yang merugi" (Surat Al-A‘raf ayat 23).
Demikianlah tiga dzikir dalam Islam yang dipercaya dapat menyembuhkan segala penyakit. Selain berikhtiar, sudah sepantasnya manusia menyerahkan segala urusan kepada Sang Pencipta.***
