Adab Jenguk Orang Sakit Beserta Dalilnya

- 8 Juli 2021, 12:41 WIB
Ilustrasi menjenguk orang sakit
Ilustrasi menjenguk orang sakit /Pixabay/Parentingupstream

KABAR JOGLOSEMAR- Pada orang yang sakit tentu dosa-dosanya dihapuskan oleh Allah, jika ada muslim lain yang sakit alangkah baiknya menjenguknya dalam niat yang baik.

Dalam menjenguk orang sakit ada adab-adab yang patut dikerjakan, selain hubungan antara muslim semakin erat juga mendapatkan pahala dari Allah Ta'ala.

Baca Juga: 5 Keutamaan Sholat Sunah Rawatib

Berikut merupakan adab-adab dalam menjenguk orang sakit berserta dalilnya:

1. Memberikan Semangat

Ketika menjenguk seseorang yang sakit berilah semangat agar penderita akan selalu berpikir positif dan selalu mengingat Allah.

Dalam sebuah hadits disebutkan, dari Ibnu Abbas RA sesungguhnya Rasulullah SAW pernah menjenguk seorang Arab badui, Ibnu Abbas berkata: “Setiap kali beliau menjenguk orang sakit, maka beliau akan mengatakan kepadanya: “Tidak apa-apa, Insya Allah baik-baik saja.” Ibnu Abbas berkata; lalu aku bertanya; “Baik?!, tidak mungkin, sebab penyakit yang di deritanya adalah demam yang sangat kritis, yang apabila diderita oleh orang tua akan menyebabkannya meninggal dunia.” Maka Nabi SAW bersabda: “Kalau begitu, memang benar.”(HR Bukhari)

2. Membawakan Oleh-oleh

Hendaknya ketika menjenguk bawalah oleh-oleh ataupun hal-hal yang dia inginkan. Peristiwa pernah dilakukan oleh Nabi SAW.

Dalam kitab Sunan Ibnu Majah Nabi Muhammad SAW pernah menjenguk seorang lelaki kemudian beliau bertanya, “Apakah engkau menginginkan sesuatu? Mau kue?” lelaki itu menjawab “Ya”. Rasul SAW pun mencarikan kue untuknya.

Baca Juga: 7 Adab Kepada Orang Tua yang Diajarkan dalam Alquran

3. Melarangnya untuk Putus Asa

Banyak orang ketika sakit akan berputus asa kemudian berharap meninggalkan dunia, maka dari itu adab seorang penjenguk adalah menasehatinya untuk jangan berputus asa dan tetap terus menyemangatinya.

Sebagaimana dalam hadits ketika Nabi SAW mengunjungi pamannya Abu Thalib,

“Wahai paman! Janganlah engkau mengharap kematian. Sebab bila selama ini engkau berbuat baik, kemudian (umurmu) ditangguhkan, maka itu adalah kebaikan yang ditambahkan kepada kebaikanmu dulu, dan itu baik bagimu. Bila selama ini engkau berbuat tidak baik, kemudian (umurmu) ditangguhkan, lalu engkau diberi kesempa- tan untuk bertaubat dari kesalahanmu, maka itu pun baik pula bagimu. Maka janganlah engkau mengharap kematian.” (HR. Ahmad dan Hakim).

لاَ يَمُوْتَنَّ أَحَدُكُمْ إِلاَّ وَهُوَ يُحْسِنُ الظَّنَ بِاللهِ.

“Janganlah seorang di antara (menginginkan) kematian kecuali dalam keadaan berprasangka baik kepada Allah.” (HR. Muslim dan Abu Dawud)

Baca Juga: UEFA Euro 2020 Disebut Pansos ke BTS, Ini Alasannya

4. Mendoakannya

Sudah sepatutnya orang sakit didoakan agar penyakit yang dideritanya hilang dan sembuh. Adab ini merupakan adab menjenguk orang sakit yang paling utama.

Dari Abdul Aziz beliau berkata,

“Aku dan Tsabit pernah mengunjungi Anas bin Malik, lalu Tsabit berkata; “Wahai Abu Hamzah, aku sedang menderita suatu penyakit.” Maka Anas berkata; “Maukah kamu aku ruqyah dengan ruqyah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam?” Dia menjawab; “Tentu.” Anas berkata; “ALLAHUMMA RABBANNAASI MUDZHIBIL BA`SA ISYFII ANTA SYAAFI LAA SYAAFIYA ILLA ANTA SYIFAA`AN LAA YUGHAADIRU SAQAMA.

Baca Juga: Kena Kasus Narkoba, Ini Perjalanan Karir Nia Ramadhani hingga Dinikahi Ardie Bakrie

(Artinya: Ya Allah Rabb manusia, dzat yang menghilangkan rasa sakit, sembuhkanlah sesungguhnya Engkau Maha Penyembuh, tidak ada yang dapat menyembuhkan melainkan Engkau, yaitu kesembuhan yang tidak menyisakan rasa sakit).”(HR Bukhari).***

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah