3 Sunnah yang Perlu Dilakukan ketika Sedang Marah

- 1 Juli 2021, 15:35 WIB
Ilustrasi seseorang sedang marah.
Ilustrasi seseorang sedang marah. /Pixabay/RobinHiggins


KABAR JOGLOSEMAR- Marah yaitu keadaan seseorang yang tida rela atas hal sesuatu yang terjadi tidak sesuai dengan keinginannya dan juga iri dari sesuatu.

Marah tidak selalu diartikan sebuah respon negatif, justru marah ini bisa menjadi sebuah respon positif seseorang terhadap suatu hal yang terjadi dan menjadi sumber semangat untuk menggapai sesuatu yang diinginkan.

Baca Juga: Agar Rakyat Jogja Tak Panik Hadapi Covid-19, dr Tirta: Sri Sultan HB X Segera Buat Statement

Marah sendiri dibagi menjadi dua, yaitu marah sehat dan marah yang tidak sehat. Marah sehat sendiri yaitu pengungkapan sebuah emosi yang akan membuat seseorng menjadi semangat untuk fokus pada sebuah ketidakadilan dan menyelesaikan masalah.

Sedangkan marah yang tidak sehat yaitu marah yang membuat seseorsng menjadi kehilangan rasa sabarnya. Hal ini sangat akan berdampak negatif bagi diri sendiri maupun orang lain.

Baca Juga: Kabar Duka, Mbak You Meninggal Dunia

Dalam islam, ada sunah yang harus dilakukan ketika sedang merasakan marah, yaitu:

1. Diam dan menjaga lisan

Lebih baik berusaha untuk diam dan menjaga lisan ketika marah, agar tidak mengeluarkan kata-kata yang menyakitkan.

Karena dalam keadaan marah, seseorang juga terkadang berada di luar kendali, bisa melakukan apa saja,dan mengatakan apapun tanpa memikirkan perasaan orang lain. seperti sebuah hadits yang berbunyi , dari Ibnu Abbas rasulullah bersabda “ Jikakalian mara, maka diamlah” (HR. Al Bukhari dan Muslim)

Baca Juga: Situasi Jogja Makin Genting karena Corona, dr Tirta Minta Sri Sultan HB X Bertindak

2. Segera berwudhu

Berwudh diajurkan untuk dilakukan agar bisa meredam rasa marahnya. Karena marah tersebuat datangnya dari setan dan setan diciptakan dari api. Dari Urwah As Sa’di, nabi saw bersabda, “ sesungguhnya marah itu dari setan, setan diciptakan dari api, dan api bisa dipa-damkan dengan air, apabila kalian marah, hendaknya dia berwudhu.” ( HR. Ahmad dan Abu Daud)

3. Membaca taawudz

Membaca kalimat taawudz (a-‘uudzu billahi minas syaithanir rajiim). dianjurkam ketika sedang marah, karena akan menghilngkan rasa amarahnya.

Baca Juga: Ketahui Perbedaan Sholat Syuruq Dengan Sholat Dhuha

4. Mengambil posisi lebih rendah

Orang marah akan cenderung ingin lebih tinggi, semain dituruti maka keinginannya akan lebih besar. Karena dengan itu bisa melampiaskan rasa amarahnya. Rasulullah saw bersabda, “ apabila kalia marah, dan dalam posisi berdiri, hendaknya dia duduk. Karena dengan itu marahnya bisa hilang, jika belum hilang , hendak dia mengambil posisi tidur.” (HR.Ahmad, Abu Daud dan perawinya dinilai shahih oleh Syuaib Al Arnauth)***

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah