Alasan Menikah di Bulan Syawal, Ini Sunah dari Rasulullah Hingga Berkah yang Didapatkan

- 18 Mei 2021, 10:10 WIB
Ilustrasi pernikahan.
Ilustrasi pernikahan. /Pixabay.com/Pexels

تَزَوَّجَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي شَوَّالٍ وَبَنَى بِي فِي شَوَّالٍ فَأَيُّ نِسَاءِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ أَحْظَى عِنْدَهُ مِنِّي

Artinya: "Rasulullah SAW menikahiku pada bulan Syawal dan berkumpul denganku pada bulan Syawal, maka siapa di antara istri-istri beliau yang lebih beruntung dariku?" (HR Muslim).

Pernikahan merupakan salah satu tanda kebesaran Allah SWT. Oleh karenanya, menikah di bulan Syawal disambut dengan kebahagiaan.

Ada banyak berkah yang dirasakan ketika menikah. Pasalnya, pasangan suami istri akan saling mengisi, saling melengkapi, saling menolong.

Baca Juga: Syarat Penerima BST Rp300 Ribu Mei 2021 Serta Cara Mengecek Status Penerima Lewat cekbansos.kemensos.go.id

Adapun menikah di bulan Syawal merupakan suatu kebaikan dan dianjurkan dilakukan oleh umat Muslim. Tak hanya itu, menikah merupakan ibadah sebagai penyempurna separuh agama.

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda:

“Jika seseorang menikah, maka ia telah menyempurnakan separuh agamanya. Karenanya, bertakwalah pada Allah pada separuh yang lainnya.” (HR. Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman. Dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam As Silsilah Ash Shahihah no. 625). ***

 

Halaman:

Editor: Sunti Melati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x