Mulanya Hidup Liar, Kini Tanaman Porang Diekspor Karena Manfaatnya untuk Mie Hingga Komestik

KABAR JOGLOSEMAR - Budidaya tanaman porang membuat masyarakat kian penasaran. Tanaman itu merupakan umbi-umbian dari spesies Amorphophallus muelleri.

Petani porang di Desa Kepel, Jawa Timur pun mendadak kaya raya karena mengekspor porang ke berbagai negara. Jika di Jawa, tanaman porang itu disebut iles-iles.

Baca Juga: Ini Kepribadian dan Karakter Anda Menurut 12 Shio Zodiak China, Shio Kerbau Keras Kepala

Produksi umbi tanaman porang ini dikirim sampai Jepang, Korea, Taiwan, maupun China. Kenapa sampai dikirim ke Jepang atau negara lain?

Rupanya, tanaman porang digunakan sebagai bahan baku tepung, mi ramen, penjernih air, bahan komestik. Bahkan kegunaan lainnya adalah untuk bahan pembuatan lem ramah lingkungan.

Umbi porang mengandung glucomannan atau serat alami yang larut dalam air biasa. Bentuk glucomannan itu berbentuk tepung yang dapat digunakan sebagai pengental.

Dulunya, porang hanya dibiarkan bertumbuh liar di kebun atau pekarangan. Kini tanaman porang dibudidayakan petani di berbagai daerah.

Kementerian Pertanian merilis kalau tanaman porang bisa hidup subur pada ketinggian antara 0 hingga 700 mdpl. Selain itu, tanaman porang juga bisa bertahan hidup pada tanah kering dan minim perawatan.

Baca Juga: Sejarah Hari Kanker Sedunia, Waspada Dua Kanker Ini Paling Banyak Terjadi di Indonesia