Jahe Cocok Dikonsumsi di Musim Hujan, Ini Khasiat Jahe untuk Tubuh

- 17 Desember 2020, 21:37 WIB
Tanaman jahe milik Kris Hugo di Dusun Kadirojo 2 Purwomartani, Kalasan, Sleman, Rabu (16/12/2020).
Tanaman jahe milik Kris Hugo di Dusun Kadirojo 2 Purwomartani, Kalasan, Sleman, Rabu (16/12/2020). /Kabar Joglosemar/Philipus Jehamun

KABAR JOGLOSEMAR - Banyak orang mudah sakit, terutama flu, setiap musim hujan ataupun hawa dingin.

Hal ini terjadi karena daya tahan atau tingkat imunitas tubuhnya lemah sehingga sangat rentan masuknya penyakit. Salah satu minuman yang mampu meningkatkan imunitas adalah minuman jahe.

Baca Juga: Tinggal Pekan Depan, Ini Daftar 12 Inspirasi Kado Natal Tahun 2020 

Kris Hugo, pembudidaya tanaman jahe dengan sistem drip irigation (irigasi tetes) di Dusun Kadirojo 2, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, kepada KabarJoglosemar, Rabu (16/12/2020) mengatakan, sedikitnya ada 4 khasiat jahe :

1. meningkatkan stamina tubuh

2. meningkatkan daya tahan/imunitas tubuh terhadap berbagai penyakit

3. jahe mengandung antibiotik dan zat-zat lainnya

4. menghangatkan badan saat musim hujan atau hawa dingin

Baca Juga: Jangan Asal Pilih, Ini 8 Pilihan Bunga yang Bisa Kamu Berikan untuk Hadiah Hari Ibu

Dengan khasiat yang terkandung dalam jahe tersebut maka salah satu jenis rempah-rempah yang dihasilkan di Indonesia itu sangat laku di pasaran.

Apalagi cara mengolahnya cukup sederhana dan mudah didapat dengan harga relatif mahal.

Menurut Kris Hugo yang sudah belasan tahun mengajar petani di Papua untuk melakukan budidaya jahe dan berbagai jenis tanaman pertanian itu, saat ini harga jahe antara Rp 40.000-Rp 45.000 per kilogram.

Mahalnya harga jahe karena khasiat yang terkandung di dalam jahe untuk kesehatan sangat banyak.

"Kalau Anda flu lalu minum jahe pasti flunya langsung sembuh. Saat musim hujan atau dingin Anda cukup minum jahe badan jadi hangat," kata Kris Hugo.

Baca Juga: Harus Tahu, 7 Rekening Ini Membuat BLT BPJS Ketenagakerjaan Gagal Cair

Saat ini, Kris Hugo sedang menanam 1.237 bibit jahe jenis emprit lokal dan jahe merah di Dusun Kadirojo 2 Purwomartani dalam polybag dengan sistem drip irigation. 

Sistem irigasi tetes ini sangat efisien dan efektif menghemat tenaga manusia.

Karena tanaman jahe tidak perlu disiram secara manual dengan menyemprot satu per satu tapi cukup membuka tombol kran dan air akan mengalir melalui selang/pipa kecil lalu menetes di tiap-tiap polybag. Penyiraman lewat tetesan dilakukan selama 30 menit hingga 1 jam.

Baca Juga: Lagu Natal Paling Populer, Ini Lirik Lagu Jingle Bells

"Penetesan/penyiraman tergantung usia tanaman jahe. Ketika masih kecil dilakukan setiap hari dan ketika mulai besar penetesan dilakukan sekali dalam 2 hari. Semakin besar/tua usia tanamn jahe maka semakin jarang dilakukan penetesan," kata asisten profesor di bidang sistem drip irigation ini.***

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x