5 Cara Mudah Merawat Ikan Hias di Akuarium untuk Pemula

10 Oktober 2020, 22:23 WIB
Ilustrasi ikan hias /

KABAR JOGLOSEMAR - Merawat ikan hias bagi pemula seringkali ditemukan kesulitan bahkan kesalahan yang membuat ikan hias malah cepat mati.

Memiliki hobi merawat binatang memang harus mengeluarkan pehatian yang ekstra hati-hati. Berbagai hal harus diperhatikan, seperti pakan dan kualitas air.

Ada berbagai jenis ikan hisa yang digemari oleh pecinta ikan. Contohnya adalah ikan cupang, ikan mas koki, ikan koi, dan lain sebagainya.

Baca Juga: 7 Pupuk Alami untuk Tanaman Hias, Ada Ampas Kopi dan Ampas Teh

Biasanya, antara satu jenis dengan jenis yang lain ikan hias tidak bisa disamalan perawatannya. 

Namun secara garis besar, inillah 5 cara merawat ikan hias dengan baik dan benar agar tetap cantik.

1. Perhatikan kesehatan ikan dan kualitas air

Yang harus dilakukan pertama tentunya memastikan kesehatan ikan dengan seksama. Jangan sampai ikan menjadi stress dan tertekan di dalam akuarium, khususnya ikan hias yang baru dibeli dari toko yang baru beradaptasi di lingkungan baru.

Kemudian, jangan sampai melupakan kesehatan ikan seperti menghindari dari berbagai macam penyakit dan jamur.

Akuarium yang kotor akan memberikan hasil yang kotor pula bagi kehidupan di dalamnya, ikan akan mudah berjamur dan sakit, serta ikan hias tidak akan cantik lagi.

Baca Juga: Aglonema dan Janda Bolong Bisa Tumbuh Subur dengan 7 Pupuk Alami Ini

Yang perlu dilakukan adalah memberi garam ikan pada akuarium sedikit saja secara berkala, untuk menghindari permasalahan seperti penjamuran.

Selain itu, menjaga suhu air akuarium juga penting untuk diingat dan tentunya dilakukan. Jaga suhu tersebut di kisaran 27 hingga 28 derajat celcius.

Jadi tidak panas, dan juga tidak dingin. Selain suhu air, PH air juga perlu diperhatikan, dengan catatan menjaga kestabilan PH air yang ada di rentang 7 hingga 8 PH.***

2. Ganti air secara berkala

Hal pertama yang wajib dilakukan saat memelihara ikan hias adalah tentunya mengganti air akuarium atau tempat menampung ikan hias tersebut. Biasanya hal ini cukup kerap dilupakan oleh pemelihara ikan hias.

Karena terkadang mereka merasa malas atau masih menganggap air akuarium masih bersih dan tidak memerlukan pergantian air.

Waktu yang ideal untuk mengganti air adalah setiap 3 hingga 5 hari sekali, dengan paling lambat seminggu sekali, dengan catatan tergantung dari kekeruhan dan tingkat kotor akuarium tersebut.

Baca Juga: Sudah 5G, Simak 4 Tipe iPhone 12 yang Bakal Dirilis

Perlu diingat, jangan sampai menghabiskan semua air hingga menguras air akuarium tersebut. Tentunya ikan tidak dapat bernafas dan mati.

Sisakan sekitar 25 persen dari air yang ada di akuarium, dengan menggunakan selang yang berukuran kecil.

3. Pilih pakan yang tepat

Tentunya terdapat berbagai jenis pakai tersedia yang dijual di toko ikan. Ada pakan ikan yang bersifat campuran yang sudah berupa olahan dari produk-produk tertentu. Sedangkan, terdapat pakan ikan yang bersifat organik.

Pakan organik tersebut bisa berupa cacing, jentik nyamuk, kutu air, dan masih banyak lagi. Pemilihan pakan yang tepat akan berujung kepada kualitas kebersihan akuarium ikan hias.

Menggunakan pakan yang organik tentu akan membuat kualitas air di akuarium tidak cepat kotor.

Sebaliknya pun sama, apabila menggunakan pakan ikan olahan, air di akuarium akan lebih cepat keruh dan kotor.

Hal tersebut dikarenakan penguraian makanan yang dilakukan oleh ikan akan lebih susah saat ikan mencerna pakan berjenis olahan atau campuran, yang sifatnya sudah tidak alami lagi.

Baca Juga: 5 Rekomendasi HP dengan Snapdragon 865 Terbaik di bulan Oktober

4. Pelengkap Akuarium

Untuk menjaga ikan hias tetap nyaman dan tidak stress di dalam akuarium, berbagai macam pelengkap sangat dibutuhkan.

Pelengkap tersebut bisa beragam, mulai dari tumbuhan air, batu karang, aerator, lampu akuarium, dan masih banyak lagi.

Pemilihan pelengkap akuarium tersebut tergantung dari jenis ikan hias dan tentunya kebutuhan ikan-ikan tersebut.

Contohnya adalah pompa udara dan aerator merupakan dua hal wajib yang perlu digunakan sebagai pelengkap akuarium.

Kedua alat tersebut berfungsi sebagai penyuplai udara ke dalam air akuarium, dan juga menguapkan sisa hasil pembakaran ke luar akuarium.

Baca Juga: Warga Yogyakarta Kecewa Demo Tolak Omnibus Law di Kawasan Malioboro Berujung Ricuh

5. Buat ventilasi udara

Langkah ini juga merupakan salah satu dari sekian cara untuk merawat ikan hias yang kerap dilakukan, khususnya bagi mereka yang masih pemula.

Karena takut ikan akan meloncat keluar, beberapa orang akan menutup rapat bagian atas akuarium tersebut.

Walaupun akuarium memiliki filter udara atau pompa udara, ikan hias juga membutuhkan udara alami yang masuk dari luar.

Baca Juga: Ini Dia Aplikasi Online Groceries yang Harus Kamu Tahu Selama Pandemi

Memang boleh menutup bagian atas akuarium, namun pastikan terlebih dahulu dan berilah sedikit ruang atau ventilasi agar ikan dapat bernafas dengan cukup leluasa dan mendapatkan sirkulasi udara yang baik.***

Editor: Sunti Melati

Sumber: Kabar Joglosemar

Tags

Terkini

Terpopuler