Ketentuan Orang yang Bisa Bayar Fidhyah untuk Lunasi Utang Puasa Ramadhan

28 Februari 2024, 10:58 WIB
Yang tidak boleh dilakukan saat puasa //Unsplash/Christopher Jolly

KABAR JOGLOSEMAR – Bulan Ramadhan 2024 akan tiba dalam waktu dekat ini. Orang-orang yang masih memiliki utang puasa biasanya sudah mulai mencicil untuk membayar.

Utang puasa bisa dibayar dengan membayar fidhyah. Berikut ini ketentuan beberapa orang yang bisa menggunakan fidhyah untuk melunasi utang puasa.

Menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan memiliki hukum wajib. Hal ini sudah ditegaskan di dalam Al Quran.

Baca Juga: 7 Waktu Mustajab untuk Berdoa di Bulan Ramadhan, Doa Cepat Dikabulkan

Oleh sebab itu, barangsiapa orang dewasa yang dinilai mampu untuk berpuasa tetapi berhalangan berpuasa, maka terhitung untuknya puasa yang ditinggalkan tersebut termasuk utang.

Pembayaran utang bisa diganti dengan berpuasa di hari lain ketika sudah mampu. Namun, ada pula orang-orang tertentu yang bisa membayar utang puasa dengan menggunakan fidhyah.

Akan tetapi tentunya tidak semua orang bisa menggunakan fidhyah sebagai sarana pembayaran utang puasa.

Baca Juga: Segera Lakukan, Ini Amalan atau Ibadah Sunnah Bulan Ramadhan yang Bisa Datangkan Pahala Berlipat

Fidhyah atau tebusan ini dapat berupa bahan pangan (biasanya tepung, beras) sebesar 0,7 kilogram per hari sejumlah dengan hari yang ditinggalkan.

Atau boleh juga digenapi hingga 1 kilogram atau diganti dengan sejumlah uang tunai yang senilai.

Bagi yang memiliki utang puasa, sebaiknya cermati dulu bagian ketentuan-ketentuan orang yang boleh membyar utang puasa dengan menggunakan fidhyah.

 

Baca Juga: RAMALAN Zodiak Cancer Rabu, 28 Februari 2024: Hari yang Cocok untuk Olahraga Ringan

Ketentuan Orang-orang yang Bisa Bayar Utang Puasa Pakai Fidhyah

1.wanita hamil dan menyusui, dan

2.orang yang menunda kewajiban mengqadha’ puasa Ramadhan hingga tiba Ramadhan berikutnya (menurut beberapa ulama).

3.seseorang yang tidak menjalankan puasa Ramadhan, dan tidak mampu untuk melunasinya di hari lain karena sakit sehingga tidak kuat berpuasa.

4.orang yang tidak berpuasa karena sudah tua atau lemah,

 

Apabila ada orang di luar 4 kriteria tersebut yang memiliki utang puasa, maka sebaiknya tetap mengganti dengan berpuasa di hari lain, bukan membayar fidhyah.

Baca Juga: 7 Hal yang Perlu Dipersiapkan Saat Lebaran di Rumah, Lakukan Mulai dari Sekarang

Membayar fidhyah juga dilarang dilakukan apabila dilakukan oleh orang kaya yang sehat untuk menghindari kewajiban berpuasa Ramadhan.

Fidhyah bisa dibayarkan setelah bulan Ramadhan resmi tiba dan tidak boleh dibayarkan sebelum tiba bulan Ramadhan.

Fidhyah ini setara dengan memberi makan 1 orang kurang mampu untuk mengganti 1 hari puasa yang ditinggalkan.

 

 

 

***

Editor: Sunti Melati

Tags

Terkini

Terpopuler