KABAR JOGLOSEMAR – Untuk mengganti utang puasa, ada yang bisa diganti dengan cara membayar fidhyah.
Lalu kapan sebaiknya kita membayar fidhyah untuk melunasi utang puasa Ramadhan? Baca terus penjelasannya berikut ini.
Hukum melaksanakan puasa Ramadhan adalah wajib bagi setiap muslim. Oleh karena itu barangsiapa yang tidak melaksanakannya terhitung utang.
Baca Juga: Bisa Download GTA San Andreas Steam Key Gratis untuk PC? Dapatkan Link yang Legal di Sini untuk Main
Oleh karena itu wajib untuk dilunasi baik dengan mengganti utang tersebut dengan melaksanakan puasa di hari lainnya atau dengan membayar fidhyah.
Fidhyah ini merupakan tebusan. Akan tetapi tidak semua orang bisa membayar utang puasa menggunakan fidhyah.
Fidhyah hanya boleh dibayarkan sebagai penebus utang puasa bila orang tersebut memang tidak mampu untuk berpuasa pada saat itu.
Baca Juga: Cari Link Minecraft 1.20 untuk Didownload di Android Maret 2023? Cek Link yang Aman di Sini!
Bagi orang sakit yang tidak mampu berpuasa di hari lain untuk menggantinya maka diperbolehkan melunasi utang puasa menggunakan fidhyah.
Selain itu, orang tua yang lemah, wanita hamil dan menyusui serta orang yang menunda kewajiban mengqadha' puasa Ramadhan hingga tiba Ramadhan berikutnya (menurut beberapa ulama) bisa mengganti utang dengan membayar fidhyah.
Adapun, pembayaran fidhyah tersebut dapat dilakukan pada hari itu juga ketika sedang tidak berpuasa atau boleh ditunda hingga hari terakhir Ramadhan.
Akan tetapi tidak boleh membayar fidhyah sebelum bulan Ramadhan tiba atau sederhananya tidak boleh membayar fidhyah sebelum benar-benar terbukti tidak mampu berpuasa.
Untuk pembayaran tersebut dihitung misalnya tidak berpuasa satu hari maka fidhyahnya memberi makan 1 orang kurang mampu, dan berlaku kelipatannya.
Untuk satu hari dihitung 0,7 kg namun juga boleh hingga 1 kg. Bisa juga dengan uang senilai dari beras tersebut.
Selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan 2023 bagi yang menjalankan.***