KABAR JOGLOSEMAR - Puasa Ayyamul Bidh bisa dilaksanakan tidak harus selama 3 hari berurutan pada tanggal 13, 14, 15 kalender Islam setiap bulannya. Pada tahun 2023 Puasa Ayyamul Bid bertepatan dengan bulan Syaban.
Bulan Syaban adalah bulan menjelang Ramadhan yang umat Islam akan melaksanakan puasa selama 30 hari lamanya.
Baca Juga: PPDB 2023 Sudah Dibuka, Cek 30 SMA Terbaik di Yogyakarta Negeri dan Swasta, Sleman, Kota, dan Bantul
Pada bulan Syaban dipercata sebahal bulan istimewa sehingga semua amalan sunnah yang dilakukan dapat mendatangkan pahala berlipat ganda.
Maka menjalankan Puasa Ayyamul Bidh pada bulan Syaban banyak dilakukan oleh umat Islam. Tanggal 13, 14, dan 15 kalender Islam tahun 2023 jatuh pada tanggal 6, 7, dan 8 Maret.
Namun, jika ada kendala atau lupa maka dapat tetap menjalankan Puasa Ayyamul Bidh tidak secara berurutan.
Menurut Ustaz Khalid Basalamah, praktik puasa ayyamul bidh yang paling afdal adalah dengan mengerjakannya di pertengahan bulan Hijriah, yakni pada hari ke-13, 14, dan 15.
Hal ini berdasarkan hadis dari Ibnu Milhan al-Qoisiy, di mana ia mengatakan,
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah memerintahkan pada kami untuk berpuasa pada ayyamul bidh, yaitu 13, 14 dan 15 (dari bulan Hijriah)." Ia bersabda, "Puasa ayyamul bidh itu seperti puasa setahun." (HR. Abu Daud 2449, Nasai 2434, disahihkan oleh Al-Albani).
Baca Juga: Download Versi Update 1.19.63 untuk Minecraft PE yang Gratis, Sudah Legal untuk Main di HP Android!
Jadi, memang yang paling dianjurkan adalah melakukan puasa hari putih di hari-hari putih itu sendiri, yaitu 13, 14, dan 15 bulan Hijriah.
Walaupun begitu, Ustaz Khalid Basalamah mengatakan, jumhur ulama sepakat bahwa boleh mengerjakan puasa ayyamul bidh tidak secara berurutan.
Niat Puasa Ayyamul Bidh
نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma ayyaamal bidh sunnatan lillaahi ta'ala
Artinya: Saya berniat melakukan puasa pada hari-hari putih, sunah karena Allah ta'ala.
Semoga bermanfaat.***