Penjelasan Tentang Puasa Terlengkap, Ini Beberapa Ketentuannya

28 Maret 2022, 22:41 WIB
Ilustrasi Puasa Ramadan /Pixabay.com/chiplanay

 

 

KABAR JOGLOSEMAR – Puasa merupakan salah satu ibadah yang dilakukan oleh umat Islam sedunia dengan cara menahan diri dari makan, minum dan segala yang membatalkannya.

Puasa dalam bahasa arab disebut dengan “shaum/siyam” yang berarti menahan atau mencegah. Pengertian dari puasa sendiri adalah menahan diri dari makan, minum dan dari segala apa yang membatalkan dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari.

Terdapat dua jenis puasa, yang pertama puasa sunnah yang dilaksanakan diwaktu-waktu tertentu seperti puasa senin-kamis, puasa daud, puasa arafah, puasa assyura, puasa tarwiyah dan lain-lain.

Baca Juga: Ramadhan Sebentar Lagi: 10 Amalan dan Doa Menjelang Bulan Ramadhan

Lalu yang kedua puasa wajib yang mana dilaksanakan pada bulan Ramadhan sebagaimana dalam Al Quran disebutkan:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

“Wahai orang-orang yang beriman! diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,”

Syarat Wajib Puasa

Diwajibkan berpuasa bagi:

  1. Orang islam
  2. Telah baligh/dewasa. Anak-anak tidak wajib melaksanakan puasa, namun jika kuat boleh dilakukan untuk latihan berpuasa.
  3. Orang yang berakal (tidak mabuk/tidak gila)
  4. Orang yang kuat melakukan puasa. Orang yang tidak sedang sakit, lansia yang sudah tidak kuat melakukan puasa boleh tidak berpuasa namun tetap wajib membayar fidyah.

Baca Juga: Panduan Download GTA V Lewat Steam Link Gratis untuk HP Android

Syarat Sahnya Puasa

  1. Islam
  2. Tamyiz. Mampu menentukan mana pilihan yang baik dan pilihan yang tidak baik.
  3. Suci. (dikhususkan untuk wanita) Artinya dalam keadaan suci dari nifas atau datang bulan.
  4. Tidak dalam hari yang terdapat larangan puasa.

Rukun Puasa

  1. Berniat. Niat puasa wajib harus dilakukan pada malam harinya, tidak pagi hari. Jika puasa sunnah niat boleh dilakukan pada pagi harinya.
  2. Menahan diri dari makan dan minum serta segala sesuatu yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar sampai terbenam matahari.

Yang Membatalkan Puasa

  1. Masuknya suatu benda seperti makanan, air, asap rokok dan sebagainya kedalam rongga mulut dengan sengaja dan apabila terjadi karena kelupaan maka puasanya tidak batal.
  2. Muntah dengan sengaja. Orang yang muntah karena sakit tidak batal puasanya.
  3. Bersetubuh.
  4. Keluar mani (istimna). Jika keluar karena mimpi tidak membatalkan puasa.
  5. Nifas (khusus wanita).
  6. Haid (khusus wanita).
  7. Gila atau hilang akal.
  8. Murtad, yakni keluar dari agama islam.

Baca Juga: Nonton A Business Proposal Lengkap Episode 1-9 Gratis di Ngefilm21? Pakai Link Nonton Resmi Berikut

Yang Boleh Dikerjakan Dan Tidak Membatalkan Puasa

Hal-hal yang boleh dikerjakan saat berpuasa namun tidak membatalkannya:

  1. Berkumur-kumur. Kalau berlebihan hukumnya menjadi makruh
  2. Menelan ludah sendiri.
  3. Mencoba rasa makanan asal tidak ditelan.
  4. Berbekam, bercacar dsb.
  5. Mandi.
  6. Sikat gigi.

Cara Mengerjakan Puasa

Sebaiknya dikerjakan sebagai berikut:

  1. Kira-kira pukul 03.00 waktu setempat bangun untuk makan sahur.
  2. Berniat sebelum melakukan puasa, niat puasa yang diucapkan: “Nawaitu shauma ghodin an adaa’i fardi syahri romadhona hadzihis sannati fardho lillahi ta’ala” yang artinya aku berniat puasa esok hari untuk menunaikan puasa bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Ta’ala. Jika untuk puasa sunnah maka menyebutkan jenis puasanya saat berniat.
  3. Saat masuk waktu imsak masih boleh makan namun dianjurkan untuk berhenti makan dan minum.
  4. Saat adzan subuh telah berkumadang wajib untuk berhenti makan, minum dan hal-hal lain yang membatalkan puasa.
  5. Segera berbuka apabila waktu maghrib telah tiba.

Baca Juga: Link Download GTA San Andreas untuk PS? Pakai Link Resmi Berikut Gampang

Yang Tidak Boleh Berpuasa

  1. Yang wajib meng-qada’(mengganti) puasa.

Orang-orang yang disebutkan di bawah ini boleh tidak berpuasa, namun wajib untuk mengganti puasanya di hari lain sebanyak hari yang ditinggalkan. Orang-orang tersebut adalah:

  1. Orang yang sakit dan masih bisa sembuh dalam waktu yang tidak lama.
  2. Orang yang bepergian jauh (musafir) perjalanan yang dilakukan sekurang-kurangnya 81 km.
  3. Orang yang hamil. Khawatir menjadi mudharat bagi ibu dan anak jika tetap melakukan puasa.
  4. Orang yang sedang menyusui.
  5. Orang yang sedang datang bulan .
  6. Orang yang sedang nifas.

Orang yang batal puasanya sebab salah satu perkara di atas wajib meng-qada’ kecuali bersetubuh.

  1. Yang tidak wajib meng-qada’, tetapi wajib membayar fidyah.
  2. Orang yang sakit parah atau memiliki kemungkinan sembuh yang lama.
  3. Orang yang tidak kuat puasa karena lemah atau sudah sangat tua.

Baca Juga: Kejutkan Penggemar, BTS Muncul di Piala Oscar 2022

Orang-orang tersebut tidak wajib mengganti puasa dihari lain, namun wajib untuk membayar fidyah: memberi makan orang miskin sebanyak hari yang ditinggalkan berupa bahan pokok (beras dsb) sebanyak 1 mud sama dengan sebanyak 576 gram.

Hari-Hari Yang Dilarang Untuk Berpuasa

Haram untuk berpuasa di hari-hari yang disebutkan:

  1. Hari raya (1 Syawal).
  2. Hari raya qurban atau idul adha.
  3. Hari tasyriq yaitu pada tanggal 11-13 dzulhijjah (3 hari sesudah hari raya qurban). ***

 

 

Editor: Michael L W

Tags

Terkini

Terpopuler