KABAR JOGLOSEMAR – Memasuki bulan Rajab, biasanya umat Islam memiliki tradisi atau sunnah untuk menjalankan ibadah puasa rajab.
Puasa rajab memang hukumnya sunnah, artinya bila dilakukan lebih baik namun bila tidak kita tidak berdosa.
Baca Juga: Dilarang Mandi di 3 Waktu Ini dalam Agama Islam
Ada banyak puasa sunnah dalam agama Islam. Salah satu puasa sunnah yang diutamakan adalah puasa rajab ini.
Dalam Islam, bulan Rajab termasuk bulan yang dimuliakan. Salah satunya karena peristiwa Isra’ Miraj terjadi pada bulan ini.
Puasa sunnah tersebut biasanya dapat dilakukan hingga 10 hari, namun ini tidaklah wajib 10 hari.
Bila Anda ingin menjalankan puasa rajab, maka tentu saja Anda harus membaca niat terlebih dahulu.
Niat Puasa Rajab
“Nawaitu shouma ghodin ‘an ada’i sunnati rajaba lillahi ta’ala”
Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Rajab esok hari karena Allah SWT”
Niat tersebut dilafalkan ketika malam hari. Akan tetapi, bila lupa, bisa dibaca keesokan harinya.
Bila niat tersebut dibaca di siang hari, maka bacaannya sedikit berbeda.
“Nawaitu sahuma hadzal yaumi ‘an ada’i sunnati Rajaba lillahi ta ‘ala”
Artinya: “Aku berniat puasa sunah Rajab hari ini karena Allah SWT.”
Tata Cara Puasa Rajab
Adapun, tata cara untuk menjalankan puasa rajab ini kurang lebih sama dengan puasa pada umumnya. Yaitu:
-Niat boleh diucapkan dalam hati dengan bahasa yang dipahami
-Niat dapat diucapkan satu hari sebelum atau saat melakukan puasa
-Puasa dimulai dengan niat
-Menahan diri dari segala macam hal yang dapat membatalkan puasa dari terbit fajar sampai matahari terbenam
-Membatalkan puasa pada saat azan Magrib dengan makanan yang cukup
Keutamaan Puasa Rajab
Puasa sunnah rajab banyak dilakukan oleh umat Islam karena memiliki keutamaan yang luar biasa.
Di antaranya yaitu ditutup pintu neraka, membuka pintu surga, menghapus dosa dengan diganti kebaikan, hingga memperoleh air susu dari Sungai Rajab di surga.
Itulah tadi niat dan tata cara dalam melaksanakan puasa sunnah rajab. Bila Anda akan melaksanakannya tentunya akan lebih baik.***