Ini Perbedaan Vaksin Sinovac dan AstraZeneca

22 September 2021, 22:10 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19 untuk masyarakat umum /Pixabay.com/alirazagurmani9272

KABAR JOGLOSEMAR- Sejak ditemukan vaksin untuk virus covid-19 yang sudah menyebar ke seluruh penjuru dunia tiap-tiap negara telah melakukan vaksinasi sehingga peraturan wajib masker pun sudah lepas.

Pada saat ini Indonesia sedang melakukan vaksinasi corona yang hampir seluruh penduduk telah divaksin.

Bahkan pembelajaran tatap muka terbatas sudah mulai tercium. Hal tersebut pastinya membuat para pelajar senang sebab mereka sudah jenuh di rumah.

Baca Juga: 6 Mitos yang Dipercaya Orang Jawa, Nomor 4 Paling Populer

Terlepas dari itu, vaksin covid-19 di Indonesia memiliki berbagai tipe yaitu, Sinovac, AstraZeneca, Moderna, Sinoparm, dan lain-lain.

Namun vaksin yang sering digunakan adalah vaksin Sinovac dan AstraZeneca. Lantas apa perbedaan dari kedua vaksin tersebut ? Berikut penjelasannya.

1. Pengertian

Vaksin Sinovac merupakan vaksin yang dibuat oleh China National Pharmaceutical Group atau Sinovac sehingga vaksin tersebut dinamakan vaksin sinovac. Digunakan untuk usia 18-59 tahun, dapat juga untuk 60 keatas.

Vaksin AstraZeneca merupakan vaksin virus corona yang dibuat oleh perusahaan AstraZeneca yang berada di Inggris sehingga penamaan vaksin sesuai produsernya yaitu AstraZeneca. Digunakan untuk usia 18 tahun keatas.

2. Cara pembuatan vaksin

Vaksin Sinovac dari Cina menggunakan virus yang sudah dimatikan atau inactivated. Hal tersebut bertujuan agar vaksin yang diproduksi dapat membentuk antibodi pada sistem kekebalan tubuh terhadap virus covid-19.

Namun dengan vaksin tersebut membutuhkan waktu yang lama, fasilitas lab khusus, dan dosis 2-3 vaksinasi.

Baca Juga: Jimin BTS 'Ngambek' sama Suga Gara-gara Ini

Vaksin AstraZeneca yang diproduksi dari Inggris menggunakan virus pembawa atau vektor, vaksin ini dirancang menggunakan virus corona yang telah mengalami modifikasi pada materi genetiknya.

Kemudian dibawa pada virus lain yang bertugas membawa vektor tersebut. Penggunaan vektor ini pada vaksin tidak berbahaya sebab tubuh juga akan mengenali bagian yang merupakan protein sebagai benda asing atau ancaman. Sehingga akan terbentuknya antibodi pada sistem kekebalan tubuh.

3. Efek samping vaksin

Umumnya, vaksin sinovac dan astrazeneca menimbulkan efek samping yang sama. Efek samping lokal seperti pegal, nyeri, dan kemerahan pada area suntikan. Efek samping sistematik seperti nyeri otot, kelelahan, meriang, demam, nyeri kepala, dan tidak enak badan.

4. Efektivitas vaksin

Vaksin sinovac memiliki efikasi 51% pada penderita virus covid-19 yang mempunyai gejala, apabila memiliki gejala yang berat efikasinya dapat hingga 100%. Hal tersebut telah teruji klinis di Brazil.

Baca Juga: Info Lowongan Kerja PT KAI Tutup 24 September 2021, Simak Syarat dan Tahapan Seleksi

Vaksin astrazeneca memiliki presentase efikasi 63% pada penderita covid-19 yang bergejala. Walaupun keduanya memiliki perbedaan yang kecil, vaksin tersebut sudah teruji meminimalisir resiko terkena gejala covid-19 dan mempercepat penyembuhan apabila terinfeksi,***

 

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Tags

Terkini

Terpopuler