6 Keutamaan Diam Beserta Hadisnya

18 September 2021, 18:07 WIB
Ilustrasi perempuan yang sedang diam. /Pixabay/Pezibear

KABAR JOGLOSEMAR - Diam dalam Islam sangat dianjurkan sekali,karena seseorang yang banyak bicara bisa saja menyakiti perasaan lawan bicaranya.

Maka dari itu, Islam sangat menegaskan umat muslim untuk mengutamakan diam. "Berkata baik atau diam" kata-kata ini pun sudah populer .

Hadisnya yang membahas hal ini juga ada. “Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia mengatakan yang baik atau diam.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Baca Juga: Mitos Menyapu Pada Malam Hari Menurut Orang Jawa

Inilah keutamaan diam yang wajib diketahui oleh umat muslim.

1. Jauh Dari Sifat Munafik

Sebenarnya, orang yang lebih memilih diam dan tidak banyak berbicara termasuk berkepribadian kuat.
Mereka kerap menganalisa sesuatu secara mendalam sebelum terbawa arus dengan orang lain.

Itu artinya, mendedikasikan waktunya untuk diam membuat seseorang jauh dari sifat munafik.

Sebagaimana sabda Rasul:

"Diam itu adalah perhiasan bagi orang alim dan selimut bagi orang bodoh"(HR.Abu Syaikh,dari Muharriz)

2. Selamat Dari Siksa Api Neraka

Layaknya pedang bermata dua, lidah dapat menjadi penyebab amal jariyah atau malah termasuk hal-hal yang menghapus amal ibadah bahkan dosa besar dalam Islam. Ketika ada suatu pembicaraan mengenai keburukan atau aib seseorang, hendaklah diam dan berlalu. Sungguh akan masuk ke dalam neraka jahanam, mereka yang suka bergunjing dan menebar kebohongan juga riya dalam islam.

Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya seorang hamba berbicara dengan satu kalimat yang dibenci oleh Allah yang dia tidak merenungi (akibatnya), maka dia terjatuh dalam neraka Jahannam.” (HR. Al-Bukhari).

Baca Juga: Ceritakan Cara Menanam dan Merawat Tanaman, Kunci Jawaban Tema 3 Subtema 1 Kelas 4 SD MI

3. Termasuk Ibadah Yang Paling Tinggi

Memilih diam dalam menyikapi saat dirinya berada di sebuah kelompok atau kondisi tertentu.

Di mana diam itu sendiri memiliki makna dan merupakan akhlak yang baik dalam kehidupan. Hal ini karena ia bisa menahan diri berkata buruk yang tidak bermanfaat.

Bahkan Imam Al-Jalil Abu Muhammad bin Abi Zaid mengatakan bahwa diam termasuk satu dari empat etika kebaikan yang sangat utama dalam Islam dan menjadi ibadah paling tinggi.

Sebagaimana sabda Rasul:

"Diam adalah bentuk ibadah yang paling tinggi".(HR.Dailami,dari Abu Hurairah).

4. Mendapat Balasan Surga

Sahl bin Sa'ad meriwayatkan hadits dari Rasulullah saw, dimana beliau bersabda (yang artinya):”Siapa yang menjamin untukku (agar menjaga) apa yang ada diantara dua janggutnya (lidah) dan yang ada diantara dua kakinya (kemaluan), maka aku menjamin untuknya surga ” (HR. Bukhori).

Baca Juga: Kegiatan Bekerja Sama di Rumah, Kunci Jawaban kelas 2 SD MI Tema 3 Subtema 1

5. Mendapat Banyak Hikmah

Anas, seorang sahabat Nabi, bercerita; Suatu hari pada Perang Uhud, aku melihat seorang pemuda yang mengikatkan batu ke perutnya lantaran kelaparan. Ibunya lalu mengusap debu dari wajahnya sambil berkata, ”Semoga surga menyambutmu, wahai anakku.”

Ketika melihat pemuda yang terdiam itu, Nabi berkata, ”Tidakkah engkau ketahui mengapa ia terdiam saja? Mungkin ia tidak ingin berbicara yang tidak perlu atau ia menolak dari hal-hal yang membahayakan dirinya.” Dalam riwayat lain, Nabi bersabda, ”Kalau engkau temukan seseorang yang sangat berwibawa dan banyak diamnya, ketahuilah mungkin ia sudah memperoleh hikmah.”

”Diam itu mengandung hikmah yang banyak, tetapi sedikit orang yang melakukannya.” (HR. Qadha’i, dari Anas dan Dailami, dari Ibnu ’Umar)

6. Keberuntungan di Akhirat

Diriwayatkan oleh Khalid bin Abi ‘Imran, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda serambi memegang lisannya dalam waktu yang lama,“Semoga Allah merahmati seorang hamba, yang telah berkata benar maka ia akan mendapatkan keberuntungan yang besar atau diam dari keburukan maka ia akan selamat.” (HR. Ibnu Al Mubarak)

“Barang siapa yang diam, pasti dia selamat ” (HR. At Tirmidzi).***

 

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Tags

Terkini

Terpopuler