Sering Marah-marah? Ini 5 Cara Mengatasinya menurut Islam

16 Juli 2021, 12:36 WIB
Ilustrasi seseorang sedang marah. /Pixabay/RobinHiggins

KABAR JOGLOSEMAR – Bagi sebagian orang, marah merupakan hal yang sering dialami, apalagi saat sesuatu terjadi tidak sesuai harapan dan menimbulkan kekecewaan.

Dalam Islam sendiri, seseorang lebih diingatkan untuk bersabar dan menjauhi marah, walaupun terdapat situasi di mana seseorang boleh marah, yaitu ketika orang tuanya direndahkan atau dihina dan saat agama islam dihina.

Baca Juga: 7 Adab Berkurban saat Idul Adha yang Wajib Diketahui Umat Muslim

Walaupun begitu, agama Islam melarang umatnya marah lebih dari tiga hari.

Ini 5 cara mengatasi rasa marah menurut agama Islam

1. Membaca ta'awudz (a'udzu billahi minas syaithanir rajiim)

Pada dasarnya, sumber rasa marah adalah hasil godaan syaitan, sehingga kita harus memohon perlindungan Allah SWT, yaitu dengan membaca ta'awudz.

Pada suatu hari Rasulullah melihat dua orang saling memaki, Rasulullah menghampiri keduanya dan bersabda, “Sungguh saya mengetahui ada satu kalimat, jika dibaca oleh orang ini, marahnya akan hilang. Jika dia membaca ta’awudz: A’-uudzu billahi minas syaithanir rajiim, marahnya akan hilang.” (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Diam

Saat rasa marah mulai naik, ada baiknya jika kita diam jika apabila berkata yang keluar hanya cacian kemarahan.

Terdapat pepatah ‘diam adalah emas’ dan dalam kasus ini hal tersebut terbukti, diam dapat meredam rasa marah seseorang.

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika kalian marah, diamlah.” (HR. Ahmad)

Baca Juga: Kesal Baju Xabiru Dimakan Rayap, Rachel Vennya: Sempat Super Bad Mood

3. Berwudhu

Ternyata berwudhu dapat meredam rasa marah. Ketika air yang segar membasuh bagian tubuh tertentu, kita akan merasa lebih tenang dan rileks.

Dari Urwah As-Sa’di radhiyallahu ‘anhu, yang mengatakan, “Sesungguhnya marah itu dari setan, dan setan diciptakan dari api, dan api bisa dipadamkan dengan air. Apabila kalian marah, hendaknya dia berwudhu.” (HR. Ahmad dan Abu Daud)

4. Merendah

Saat seseorang marah, mereka cenderung mengambil posisi berdiri. Jika seseorang ingin rasa marahnya reda, maka jangan terus-menerus berdiri saat marah.

Dari Muadz bin Anas Al-Juhani radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah bersabda, “Siapa yang berusaha menahan amarahnya, padahal dia mampu meluapkannya, maka dia akan Allah panggil di hadapan seluruh makhluk pada hari kiamat, sampai Allah menyuruhnya untuk memilih bidadari yang dia kehendaki. (HR. Abu Daud dan Turmudzi)

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 16 Juli 2021: Angga Bertemu Adiknya, Permintaan Aldebaran Dipenuhi Sumarno?

5. Berdoa ketika marah

Saat sedang marah, kita harus tetap mengingat Allah, karena hanya dengan mengingat Allah lah kita bisa menjadi lebih tenang.

Terdapat doa yang dapat dilafalkan dan diingat agar bisa diucapkan ketika marah untuk meredakannya.

“Allahummaghfirli dzanbii, wa adzhib ghaizha qalbi, wa ajirni minasy syaithani”

Artinya: "Ya Allah, ampunilah dosaku, redamlah murka hatiku, dan lindungilah diriku dari pengaruh setan."***

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Tags

Terkini

Terpopuler