5 Bentuk Istirahat yang Benar Menurut Pakar Psikologi, Salah Satunya Istirahatkan Panca Indera

24 Juni 2021, 21:27 WIB
Ilustrasi tidur cukup saat puasa / pixabay / tumisu

KABAR JOGLOSEMAR - Istirahat adalah kondisi yang sangat diperlukan tubuh setelah melakukan suatu kegiatan atau aktivitas selama seharian.

Kebanyakan orang, menganggap tidur adalah solusi istirahat yang sudah cukup dan tepat bagi dirinya.

Padahal, tidur itu baru masuk salah satu bentuk mengistirahatkan diri, yaitu secara fisik. Sebab dalam beraktivitas, ada banyak hal yang bisa membuat tubuh lelah dan bukan hanyak fisik saja.

Baca Juga: Simak 4 Amalan Terbaik Pada Pagi Hari yang Rugi Untuk Dilewatkan

Nah berikut, adalah 5 bentuk mengistirahatkan diri menurut kanal YouTube Satu Persen - Indonesia Life School dari dokter Saundra Dalton Smith (salah satu pakar unggulan dan pelatih dalam program Sacred Rest).

1. Physical Rest

Physical rest atau istirahat fisik ini salah satunya dengan tidur atau pijat relaksasi. Dimana seseorang istirahat setelah melakukan aktivitas berat yang berhubungan dengan fisik atau tubuh.

Seperti angkat beban, melakukan perjalanan jauh jalan kaki atau duduk di kendaraan dalam waktu lama dan aktivitas berbau fisik lainnya.

Baca Juga: Mengenal 4 Warna Krisan dan Maknannya

2. Mental Rest

Mental Rest yang dimaksud adalah istirahatkan pikiran dari statement pribadi maupun orang lain. Sebab setiap orang pasti pernah mengalami banyak beban pikiran berdatangan dari diri sendiri dan orang sekitarnya.

Saking banyaknya pikiran yang ada, terkadang bisa membuat diri kita lelah hingga menurunkan produktivitas kerja.

Hal tersebut bisa diatasi dengan flying down pikiran yang ada atau dengan menuliskan beban pikiran dalam bentuk cerita dan lain sebagainya.

Baca Juga: 6 Amalan Sebelum Sholat Idul Adha,Simaklah Berikut ini

3. Sensory Rest

Sensory rest atau istirahatkan panca indra seperti mata, telinga, mulut, hidung dan peraga juga perlu diperhatikan.

Karena tak dapat dipungkiri jika dalam menjalani kehidupan pasti harus selalu libatkan mata untuk melihat segala hal dari tulisan hingga ulah banyak orang.

Telinga yang selalu mendengar banyak omongan orang dari yang bervolume kecil hingga keras. Begitu pula dengan mulut yang terkadang banyak bicara, bisa jadi membuat kita lelah dan tak sadar memberikan stimulus untuk melampiaskannya dengan marah, murung, pecahkan barang, menangis, dll.

Solusi yang tepat untuk dilakukan adalah dengan mencari ketenangan. Seperti dengan menutup mata, telinga dan keseluruhan panca indera kita setelah seharian dihadapkan pada stimulus negatif tersebut.

Baca Juga: Lucinta Luna Sebut Kehamilannya Setara Keajaiban Dunia

4. Emotional Rest

Istirahat secara emosi bisa dilakukan dengan memberi ruang pada diri untuk mengekspresikan emosi dengan baik dan menyeluruh.

Simpelnya, izinkan diri menerima proses emosi yang tengah kita alami. Misalkan tengah dihadapkan pada hal-hal yang menyenangkan atau bahagia, maka berikan ekspresi bahagia itu keluar menyeluruh.

Atau tengah kesal pada sesuatu, maka jujur saja pada diri jika memang sedang kesal. Bisa dengan tertawa, bercerita atau melakukan kegiatan yang bisa membuat diri lebih baik.

Baca Juga: Ini Wajah Amel yang Viral karena Disebut Sangat Mirip dengan Nike Ardila, Saat Bernyanyi Begini Suaranya

5. Social Rest

Istirahat sosial maksudnya yaitu ketika kita dihadapkan pada kehidupan sosial manakala berhubungan dengan hal-hal yang membuat kita lelah atau senang.

Cara untuk sosial rest yaitu dengan mencari hubungan sekitar yang bisa memberikan kita semangat dan motivasi positif.

Jika belum menemukan orang yang tepat maka istirahatkan diri dengan segala interaksi sosial dan sediakan waktu untuk diri sendiri temukan ketenangan.

Sudahkah kita lakukan istirahat dengan maksimal dari lima bentuk diatas? Bisa jadi saat kita bilang sudah istirahat, masih ada letih lainnya yang belum sempurna diistirahatkan.

Baca Juga: Jin BTS Sempat Dikira Sepantaran dengan Jungkook

Oleh karenanya, mulailah istirahatkan diri dengan pastikan letih bisa hilang tuntas dan dapat berproduktivitas secara maksimal jalani kehidupan yang lebih baik lagi.***

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Tags

Terkini

Terpopuler