10 Tanda Anemia yang Perlu Diwaspadai, dari Kelelahan hingga Nyeri pada Lidah

25 Januari 2021, 11:06 WIB
ilustrasi sakit kepala sebagai salah satu tanda anemia /pixabay/Nastya_gepp

KABAR JOGLOSEMAR- Kurangnya sel darah merah pada tubuh atau biasa disebut anemia perlu mendapat penanganan serius. 

Banyak tanda-tanda anemia yang terjadi dan seringkali diabaikan, akibatnya anemia semakin parah dan tubuh kekurangan zat besi yang bisa menjaga imun tubuh.

Baca Juga: Perempuan Harus Tahu! Ini Gejala Anemia yang Jarang Disadari Hingga Cara Mengatasinya

Dilansir dari laman American Society of Hematology, berikut 10 tanda anemia yang perlu diwaspadai.

1.Kulit Pucat

Jangan harao Anda dapat memiliki kulit yang sehat bila kekurangan sel darah merah. Pasalnya tanpa peran zat besi dan vitamin B12, pasokan darah ke bagian kulit akan semakin menurun. Hal ini akan membuat warna kulit menjadi pucat.

2. Dada Sakit

Tanda anemia bisa dikenali ketika dada terasa sakit. Kondisi ini bisa terjadi ketika hanya sedikit sel darah merah yang beredar dalam tubuh.

Jantung harus bekerja ekstra untuk memindahkan sel darah merah ke seluruh tubuh. Inilah alasan kenapa dada terasa nyeri.

Sebab jantung akan berdetak lebih cepat, sehingga menimbulkan ketegangan di bagian dada.

Baca Juga: Shopee Hadirkan Gratis Ongkir Rp0 dan ShopeePay Deals Rp1 di Setiap Bulan di Shopee SMS!

3. Sakit Kepala

Pengidap anemia umumnya  akan merasakan sakit kepala secara terus-menerus. Kekurangan darah merah akan membuat otak kekurangan aliran oksigen, sehingga fungsinya tidak optimal.

4. Nyeri Pada Lidah

Kadar zat besi dalam tubuh yang rendah juga akan menyebabkan masalah pada mulut, khususnya lidah.

Pengidap anemia lidahnya akan berubah warna menjadi pucat dan sedikit membengkak. 

5. Ngidam

Salah satu gejala yang sering diabaikan dari anemia adalah timbulnya rasa untuk mengonsumsi makanan tertentu. Umumnya gejala seperti ini sering dijumpai pada wanita yang sedang hamil.

Biasanya, orang dengan anemia cenderung menginginkan es batu, permen, baking soda, atau makanan lainnya. 

Baca Juga: Pernah Krisis Gizi Buruk, Jadi Latar Belakang Munculnya Peringatan Hari Gizi Nasional

6. Kelelahan 

Jika Anda merasa lelah sepanjang waktu selama satu bulan atau lebih, bisa jadi tubuh memiliki jumlah sel darah merah yang rendah.

Sebab, energi tubuh amat tergantung pada oksidasi sel darah merah. Jika sel darah merah rendah, tingkat oksidasi di bagian tubuh akan berkurang

7. Sistem Imun Menurun

Zat antibodi tidak akan diproduksi secara maksimal jika tubuh kekurangan nutrisi seperti zat besi.

Oleh sebab itu, pengidap anemia cenderung memiliki sistem imun yang tidak optimal. Orang dengan anemia juga rentan terhadap beberapa penyakit seperti batuk, flu atau infeksi kulit.

8.Sesak Napas

Kurangnya kadar hemoglobin di dalam darah berimbas pada kurangnya pasokan oksigen ke seluruh tubuh.

Kondisi ini membuat otot tak mendapat cukup oksigen untuk bisa melakukan aktivitas normal sehari-hari, seperti berjalan, naik turun tangga, hingga saat berolahraga ringan.

Ketika kadar oksigen tak mencukupi, laju pernapasan menjadi meningkat. Ini merupakan salah satu cara tubuh untuk bisa mendapatkan oksigen yang mencukupi.

Semakin paru-paru bekerja keras untuk menampung oksigen, dada akan terasa sesak meski hanya melakukan aktivitas ringan.

Baca Juga: Peringati Hari Gizi, Kemenkes Minta Masyarakat Tetap Olahraga Selama Pandemi COVID-19

9. Tangan dan Kaki Dingin

Tanda kurang darah akibat anemia dapat membuat tangan dan kaki terasa dingin. Hal ini disebabkan karena minimnya suplai oksigen yang dialirkan dari jantung menuju kedua bagian tersebut.

Sebagian orang bahkan lebih mudah merasa dingin pada hari tertentu dibandingkan hari-hari lain karena penyakit ini.

10.Jantung Berdebar

Tanda anemia lainya adalah menimbulkan sensasi jantung berdebar kencang yang disebut palpitasi.

Baca Juga: Menilik Sejarah Hari Gizi dan Makanan Nasional yang Diperingati 25 Januari

Minimnya kadar hemoglobin dalam darah membuat jantung harus bekerja ekstra keras untuk mengalirkan darah beroksigen. Itu sebabnya jantung berdetak lebih cepat dan kencang karena berusaha memompa oksigen.***


 

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Tags

Terkini

Terpopuler