KABAR JOGLOSEMAR - Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan RI masih memproses pencairan BLT BPJS Ketenagakerjaan gelombang 1.
Meski pun demikian, masyarakat kini juga tengah menanti pencairan BLT BPJS Ketenagakerjaan gelombang 2.
Baca Juga: ARMY BTS Disebut-sebut dalam Tudingan MV Via Vallen Jiplak IU Above The Time
Hingga kini, Bantuan Langsung Tunai (BLT) BPJS Ketenagakerjaan gelombang 1 sudah disalurkan kepada 12.166.471 pekerja.
Angka tersebut setara dengan 98,09 persen. Hal ini menunjukkan sebagian besar penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan telah mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Rupanya, masih ada sejumlah pekerja yang belum mendapatkan BLT BPJS Ketenagakerjaan gelombang 1.
Padahal, sebelum bulan November 2020 Kemnaker merencanakan untuk menyalurkan BLT BPJS Ketenagakerjaan gelombang 2 menyusul rampungnya gelombang 1.
Bukan tanpa alasan mengapa para pekerja tersebut belum mendapatkan BLT BPJS Ketenagakerjaan. Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menjawab pertanyaan masyarakat terkait hal tersebut.
Baca Juga: MV Via Vallen Kasih Dengarkanlah Aku Dituding Jiplak IU Above The Time, Fans BTS Kesal Ikut Terseret
"Sampai saat ini yang belum mendapatkan (BSU) sekitar 150 ribuan karena ada kekurangan atau ketidaksesuaian data. Misalnya rekeningnya tidak valid, kemudian NIK-nya kurang nomornya, kemudian nomor rekeningnya dia tidak sesuai dengan nama yang diserahkan,” kata Menaker Ida melalui Siaran Pers Biro Humas Kemnaker pada Selasa, 20 Oktober 2020 seperti dikutip KabarJoglosemar.com dari laman Kemnaker.