KABAR JOGLOSEMAR – Setiap perusahaan memiliki aset tetap yang digunakan untuk menunjang jalannya perusahaan tersebut.
Dengan memiliki aset tetap, perusahaan akan lebih membantu untuk mengembangkan perusahaan.
Namun, aset tetap yang dimiliki perusahaan juga bisa mengalami penyusutan seiring berjalannya waktu. Namun untuk aset tetap tanah tidak mengalami penyusutan nilai.
Baca Juga: 9 Tips Belanja Lebaran Agar Kantong Tidak Jebol
Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi penyusutan aktiva tetap:
- Harga Perolehan Aset (Acquisition Cost)
Sebelum menghitung nominal penyusutan aset, Anda wajib mengetahui terlebih dulu berapa harga aktiva sebelum dimiliki perusahaan.
Harga perolehan tersebut nantinya digunakan sebagai dasar depresiasi nilai aktiva tiap periode tertentu.
- Umur Ekonomis (Estimated Economic Life)
Sebagian besar aktiva memiliki dua jenis umur, yaitu umur fisik dan juga umur fungsional.
Umur fisik dikaitkan dengan kondisi fisik suatu aktiva. Suatu aktiva dikatakan masih memiliki umur fisik apabila secara fisik aktiva tersebut masih dalam kondisi baik
Baca Juga: 10 Ucapan Hari Raya Idul Fitri 1443 Via WhatsApp
Suatu aktiva dikatakan masih memiliki umur fungsional apabila aktiva tersebut masih memberikan kontribusi bagi perusahaan.
- Nilai Residu
Nilai residu merupakan nilai akhir aset setelah mengalami pengurangan kualitas/kerusakan, sehingga nominalnya bisa mencapai Rp 0 jika memang sudah tidak bisa dimanfaatkan.
Lalu bagaimana cara menghitung penyusutan nilai aset tetap?
- Penyusutan garis lurus
Rumusnya adalah sebagai berikut:
Biaya Penyusutan = (Biaya Perolehan Aset - Nilai Residu) / Umur Ekonomis
- Penyusutan Saldo Menurun Tunggal
Anda juga bisa menggunakan metode penyusutan saldo menurun, dengan rumus:
Biaya Penyusutan = Biaya Perolehan Aset X (Persentase Depresiasi Tunggal)
Baca Juga: Download GTA San Andreas Indonesia PC? Ini Link Game yang Legal
- Penyusutan Saldo Menurun Ganda
Rumusnya yaitu:
Biaya Penyusutan = Biaya Perolehan Aset X (Persentase Depresiasi Ganda)
- Penyusutan Satuan Hasil Produksi
Rumus metode penyusutan berdasarkan satuan hasil produksi yaitu:
Biaya Penyusutan = (Jumlah Produksi / Total Produksi Usia Ekonomis) X (Biaya Perolehan - Nilai Residu)
- Penyusutan Jumlah Angka Tahun
Adapun rumus metode penyusutan jumlah angka tahun yaitu:
Biaya Penyusutan = [Umur Ekonomis X (Biaya Perolehan Aset - Nilai Residu)] / Jumlah Angka Tahun
Itulah faktor yang mempengaruhi dan cara menghitung penyusutan aset tetap perusahaan.***