Sementara itu, cara mengecek penerima bansos maupun status penyaluran bansos tidak perlu memasukkan NIK KTP melainkan pakai alamat dan nama lengkap KPM sesuai identitas di KTP.
Berikut cara mengecek penerima bansos serta status penyaluran BST atau BPNT:
- Buka laman cekbansos.kemensos.go.id pada browser handphone
- Isilah data Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan dan Keluarahan sesuai data pada KTP
- Masukkan nama lengkap sesuai KTP
- Masukan 4 huruf kode yang tertera dalam kotak kode.
- Apabila kode sulit diidentifikasi KPM dapat meminta kode verifikasi baru
- Selanjutnya, klik tombol ‘Cari’
Baca Juga: 5 Rumor Kencan Terkonyol yang Menimpa Member BTS, Ada yang Kencani Member TWICE
Jika terdaftar sebagai penerima bansos BST atau BPNT tentunya harus menunggu proses pencairan dari pemerintah. Pasalnya, ada banyak bantuan yang disalurkan kepada KPM.
Selain nama penerima bansos, akan muncul juga status penyaluran bansos. Apakah bansos masih diproses atau sudah disalurkan. Hal ini untuk memastikan bantuan sosial sudah disalurkan sampai KPM atau belum.
Misalny, bantuan Rp200 ribu akan langsung ditransfer ke rekening penerima BPNT. Sementara itu, bagi penerima bansos BST Rp300 ribu akan mendapatkan surat undangan pengambilan bansos di kantor pos.
Pencairan BST Rp300 ribu dapat dilakukan pada kantor pos yang ditunjuk. Selain itu, perlu membawa identitas diri seperti KTP dan KK untuk mencairkan BST Rp300 ribu tersebut.
Baca Juga: Kumpulan Doa Mohon Rezeki Memulai Pekerjaan untuk Umat Katolik, Baik Didoakan Saat Pagi Hari
Selanjutnya, jika terjadi ketidaksinkronan data pada laman cekbansos.kemensos.go.id, KPM dapat melakukan pengaduan kepada pemerintah desa terkait penyaluran bansos.
Perlu diingat bahwa Kemensos telah menidurkan 21 juta data ganda bansos 2021. Sehingga kemungkinan ada pengurangan program bansos yang diterima atau nama penerimanya.