KABAR JOGLOSEMAR - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut bahwa perempuan punya peranan pening pada aspek perekonomian.
Dirinya merujuk pada sebuah statistik studi yang dilakukan McKinsey.
"Salah satu statistik McKinsey menunjukkan bahwa secara global apabila sebuah perekonomian memberikan kesempatan yang sama bagi perempuan untuk bisa berkontribusi, maka perekonomian global akan mendapatkan manfaat sebesar 12 triliun US dollar pada tahun 2025," ungkap Sri Mulyani dalam seminar nasional dikutip dari YouTube Bank Indonesia.
Tak cuma secara global, dirinya memaparkan jika adanya kesamaan peranan perekonomian bagi perempuan di Asia Pasifik, maka nilai tambah yang hingga 4,5 trilin US dollar.
"Ini menggambarkan bahwa sebuah negara perekonomian yang kohesif memberikan kesempatan yang inklusif dan sama baik bagi laki-laki dan perempuan maka akan memberikan suatu manfaat dalam bentuk daya tahan dan juga secara nilai tambah bagi perekonomian akan meningkat sebesar 26 persen. Ini sebuah angka yang luar biasa," katanya.
Sri Mulyani manyebut bahwa perempuan menjadi pihak yang tidak bisa dikesampingkan termasuk dalam peranannya di dunia perekonomian.
Baca Juga: Lee Jong Suk Akan Bintangi Drakor usai Selesaikan Wamil
Di Indonesia saja misalnya, Sri Mulyani menyebut bahwa dimensi gender juga berpengaruh dalam mendesain program pemulihan ekonomi akubat Covid-19.
Pukulan ekonomi bagi kaum rentan membuat oemerintah mendesain sejumlah program yang diwujuduksn melalui perlindungan sosial.