KABAR JOGLOSEMAR - Menagih utang sebenarnya merupakan hal yang wajib Anda lakukan demi stabilitas keuangan pribadi. Namun, terkadang hal ini menjadi sulit jika yang berutang adalah keluarga Anda sendiri.
Apabila Anda merasa tidak enak dan bingung bagaimana cara menagihnya, maka Anda berada di artikel yang tepat.
Melansir dari berbagai sumber, berikut adalah 7 cara menagih utang ke keluarga dengan sopan:
Baca Juga: SINOPSIS Nath 20 Januari 2024 Episode Terbaru: Permintaan Mahua kepada Krishna
Ajak Bertemu Tatap Muka
Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah mengajak anggota keluarga Anda yang berutang untuk bertemu secara langsung.
Pertemuan tatap muka dapat menciptakan komunikasi yang lebih baik daripada melalui pesan atau panggilan telepon.
Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Utang Banyak tapi Penghasilan Sedikit, Solusi Saat Hari-hari Sulit
Gunakan Bahasa yang Sopan
Saat berkomunikasi dengannya, gunakanlah bahasa yang sopan.
Hindari kata-kata kasar atau yang bersifat mengejek agar proses menagih utang berlangsung dengan baik.
Baca Juga: SINOPSIS Cinta untuk Guddan 20 Januari 2024 Siang Ini: Guddan Memberi Tahu Dadi Soal Hal Ini
Jangan Langsung Bahas Utang
Pada awal pertemuan tersebut, hindari langsung membahas utang.
Mulailah dengan percakapan santai untuk menciptakan suasana yang nyaman sebelum membicarakan masalah utang.
Jelaskan Kebutuhan Anda Menagih Utang
Jelaskan dengan jelas dan tulus mengenai kebutuhan Anda untuk menagih utang.
Berikan pemahaman kepada mereka tentang pentingnya menyelesaikan kewajiban finansial Anda sendiri.
Baca Juga: Jadwal Keberangkatan Kereta Bandara (KA Bandara) ke YIA dari Stasiun Tugu Jogja 20 Januari 2024
Berikan Opsi Pembayaran yang Meringankan
Selanjutnya, sediakan opsi pembayaran yang dapat meringankan bebannya.
Diskusikan alternatif pembayaran, seperti menyicil atau kesepakatan lain yang sesuai dengan kondisi finansial mereka.
Baca Juga: YouTube Lemot dan Sering Blank? Cek 7 Cara Mudah Mengatasinya
Dokumentasikan Hasil Negosiasi
Setelah mencapai kesepakatan, penting untuk mendokumentasikan hasil negosiasi Anda.
Ini dapat menjadi referensi bersama dan mencegah terjadinya kesalahpahaman di kemudian hari.
Baca Juga: Cara Mengatasi Kuota Data Cepat Habis, Ikuti 7 Langkah Mudah Berikut Ini
Membuat Perjanjian Tertulis
Jika memungkinkan, buat juga perjanjian tertulis yang memuat detail utang, jangka waktu pembayaran, dan syarat-syarat lainnya.
Hal ini akan memberikan kejelasan dan tanggung jawab yang lebih besar.
Intinya, menagih utang dari anggota keluarga sendiri bisa menjadi situasi yang sensitif.
Meskipun demikian, dengan menggunakan pendekatan di atas, maka harapannya Anda dapat menagih utang dari keluarga dengan bijak.***