KABAR JOGLOSEMAR – Harga komoditas batu bara mengalami peningkatan seiring krisis yang terjadi di Rusia-Ukraina.
Oleh sebab itu, banyak saham-saham dari sektor energi (IDXENERGY), terutama yang bergerak di bisnis batu bara diborong oleh para investor.
Selain mempengaruhi naiknya saham di Indonesia, konflik Rusia – Ukraina juga berdampak pada pasokan batu bara di Eropa.
Baca Juga: 20 Ide Usaha Saat Ramadhan yang Menjanjikan
“Jadi rencananya Eropa mau menggunakan EBT untuk mengurangi ketergantungan gas ke Rusia dengan menukar penggunaan gas ke batu bara. Tetapi begitu perang, mereka sadar cukup tidak tertolong. Karena untuk menggunakan batu bara tetap bergantung ke Rusia.” Kata Analis Panin Sekuritas Timothy Wijaya.
Kenaikan harga batu bara menjadikan 6 saham batu bara naik dua hingga tiga digit. Indeks saham IDXENERGY pun berhasil melesat 6,07% sejak awal tahun.
Untuk SMMT dan ADMR, adanya invasi Rusia ke Ukraina membuat harga batubara meningkat signifikan sampai ke level US$ 400/ton. Hal ini membuat emiten batubara diincar para investor.
Baca Juga: 20 Kue Kering Lebaran Yang Cocok Untuk Dijadikan Ide Jualan
ADMR memiliki model bisnis dan prospek yang cukup menarik karena melalui anak usahanya menjadi satu-satunya perusahaan di Indonesia yang memproduksi batubara metalurgi untuk digunakan oleh industri baja.
Di samping itu, ADMR diuntungkan dengan nama besar ADRO sebagai induk usahanya.
Berikut daftar 6 saham batu bara yang melejit dua hingga digit secara ytd.
- Adaro Minerals Indonesia (ADMR) = Rp 770, kenaikan (ytd) 670.00 %
- Bintang Samudera Mandiri Lines (BSML) = Rp 392 kenaikan (ytd) 102.06 %
- RMK Energy (RMKE) = Rp 362 kenaikan (ytd) 46.85 %
- Golden Eagle Energy (SMMT) = Rp 260 kenaikan (ytd) 28.71 %
- TBS Energi Utama (TOBA) = Rp 1.310 kenaikan (ytd) 19.09 %
- Bayan Resources (BYAN) = Rp 32.000 kenaikan (ytd) 18.52 %
Baca Juga: Terupdate Resmi, Link GTA San Andreas Untuk Android Ada Versi Gratis di HP?
Kenaikan harga saham tentu menarik perhatian para investor. Tidak jarang kenaikan ini membuat investor tergiur dan akhirnya berlomba-lomba membeli saham batu bara.
Mereka berharap akan mendapat keuntungan yang banyak dengan memiliki saham batu bara.***