Mengenal Ritual Tapa Pendem yang Viral di Klaten

- 11 September 2020, 20:03 WIB
Ilustrasi topo pendem.
Ilustrasi topo pendem. /Pinterest

KABAR JOGLOSEMAR - Sebelumnya telah beredar kisah viral penyelamatan polsek Wedi, Klaten, Jawa Tengah terhadap seorang warga di Dusun Canan, yang diketahui menjalani sebuah ritual topo pendem atau ritual mengubur diri ke dalam tanah.

Warga tersebut diketahui bernama Suronto (54) yang mengubur diri dalam tanah dengan tujuan menjalankan laku prihatin.

Sebagai informasi, laku prihatin juga dimaksudkan sebagai upaya menggembleng diri untuk mendapatkan ‘ketahanan’ jiwa dan raga dalam menghadapi gelombang-gelombang dan kesulitan hidup.

Baca Juga: 5 Tips Rawat Anggrek agar Tetap Cantik dan Tak Layu

Orang yang tidak biasa laku prihatin, tidak biasa menahan diri, akan merasakan beratnya menjalani laku prihatin, salah satunya yaitu melalui ritual tapa pendem (dalam bahasa jawa topo pendem).

Tapa pendem adalah bertapa dengan menguburkan diri di dalam tanah. Tapa pendem berasal dari kata dasar tapa.

Tapa pendem memiliki arti dalam kategori verba atau kata kerja sehingga tapa pendem dapat menyatakan suatu tindakan, keberadaan, pengalaman, atau pengertian dinamis lainnya.

Bagi masyarakat Jawa, tapa pendem (topo pendem) bukanlah ritual yang asing. Tidak sedikit yang mengatakan ritual ini sebagai warisan dari Sunan Kalijaga. Tujuannya adalah sebagai meningkatkan kesaktian supranatural.

Baca Juga: Comeback dengan Album Repackaged, Stray Kids Siap Pecahkan Rekor Kedua

Banyak versi dalam pengadaan ritual tapa pendem. Namun, sebagian besar ritual tersebut memang menjadikan pengamal layaknya mayat yang akan dikuburkan, lengkap dengan upacara pemakamannya.

Halaman:

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x