Makna Kata Bajingan yang Sebenarnya, Jauh Berbeda dengan Kata Anjay

- 2 September 2020, 13:53 WIB
Bajingan dan gerobak sapinya.
Bajingan dan gerobak sapinya. /KABARJOGLOSEMAR.COM/Tedy Kartyadi

KABAR JOGLOSEMAR - Seperti halnya kata “Anjay” yang sedang viral dan akhir- akhir ini menjadi polemik di media sosial.

Mendengar kata Bajingan pasti dalam benak kita adalah sebuah umpatan kasar atau kalaupun menggambarkan sosok orang, menggambarkan seseorang yang berkepribadian kasar dan jahat.

Dalam khasanah budaya Jawa, kata Bajingan adalah sebutan profesi terhormat yaitu, kusir (sais) gerobak sapi dan mempunyai makna filosofi tinggi.

Baca Juga: Cerita Kaesang Pangarep, Putra Presiden Jokowi, yang Hampir Ditipu

“Makna kata Bajingan itu sendiri adalah akronim dari, Bagusing jiwa angen-angening Pangeran (Bhs.Ind, Bagusnya jiwa atau kesalehan seseorang merupakan insan yang selalu ingat kepada Tuhan. Dahulu seorang Bajingan (kusir) yang bekerja selalu membawa baju koko dan sarung,” ungkap Isdiyana, Ketua Paguyuban Bajingan Guyup Rukun Bantul, DIY.

Berangkat dari desa waktu subuh membawa angkutan hasil komoditi pertanian atau kayu bakar dan arang menuju Kota Yogyakarta.

“Apabila di tengah perjalanan gerobag masuk waktunya dhuhur, maka para Bajingan akan istirahat, memberi makan sapinya dan lakukan ibadah salat,” papar Isdiyana.

Sementara Paguyuban Bajingan Guyup Rukun Bantul, didirikan  dan diresmikan oleh Bupati Bantul Hj. Sri Surya Widati, pada tanggal 9 Agustus 2013.

Baca Juga: Warganet Sayangkan Isu Keretakan Rumah Tangga Rizky 2R dan Nadya Mustika Rahayu

Mempunyai anggota lebih dari 50 orang berprofesi sebagai Bajingan dari berbagai wilayah di Kabupaten Bantul. Sebagai organisasi telah berbadan hukum.

Halaman:

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x