Network
KABAR JOGLOSEMAR- Bubur asyura merupakan hidangan untuk tradisi tahun baru islam yang disajikan pada setiap 10 Muharam.
Pada hari ke-10 bulan Muharram, umat Islam merayakan Hari Asyura dengan cara menunaikan puasa sunnah.
Baca Juga: Meriah! Konser 10 Tahun JKT48 Datangkan Eks Member, Ada Melody Hingga Zara Adhisty
Tradisi menghidangkan bubur asyura tidak hanya berada pada satu wilayah saja, namun menyeluruh ke beberapa daerah di Indonesia.
Rasa yang dihadirkan dari bubur asyura juga bisa berbeda ada yang didominasi menggunakan umbi-umbian agar menciptakan rasa yang manis, ada juga yang mendominasi rasa gurih.
Diceritakan, bubur asyura sudah ada sejak zaman Nabi Nuh AS, saat itu Nabi Nuh AS beserta para kaumnya telah berhasil berlabuh setelah melewati banjir besar yang terjadi pada tanggal 10 Muharam.
Saat itu Nabi Nuh memerintahkan kaumnya untuk berpuasa dan menyiapkan hidangan berbuka berupa bubur yang dibuat dari bahan yang tersedia seperti biji-bijian.
Bahan-bahan
150 gram beras yang dicuci bersih, 1500 ml santan kelapa, 1 sdt garam, 2 lembar daun salam, 1 batang serai yang sudah dimemarkan.
