5 Mitos Malam 1 Suro Bagi Orang Jawa, Salah Satunya Pantang Mengadakan Pernikahan

- 9 Agustus 2021, 09:40 WIB
ilustrasi 5 mitos malam 1 Suro yang dipercaya masyarakat Jawa
ilustrasi 5 mitos malam 1 Suro yang dipercaya masyarakat Jawa /Instagram/@kratonjogja

Saat mengikuti ritual tapa bisu, yakni mengelilingi benteng Keraton Yogyakarta tidak diperkenankan berbicara. Selain itu makan, minum serta merokok juga dilarang dalam ritual tersebut.

  1. Pantang mengadakan pernikahan

Bagi pasangan yang ingin melakukan pernikahan di hari 1 Suro, sebaiknya ganti hari atau pindahkan ke tanggal lain. Bagi masyarakat Jawa, pantang melakukan pernikahan pada bulan Suro. Berdasarkan kepercayaan mereka tetap melakukan akan mendapat sial.

Beberapa mengatakan ini hanyalah mitos belaka. Alasanya, jika masyarakat mengadakan pesta pada malam Suro, ini dianggap akan menyaingi ritual keraton yang akan dirasa sepi.

Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan Cair Rp 1 Juta ke Rekening Pekerja, Simak 7 Syarat BSU 2021

  1. Tidak boleh keluar rumah

Jika Sebagian orang ada yang melakukan ritual atau pergi keluar rumah saat malam Suro, Sebagian ada yang percaya lebih baik berdiam diri di rumah. Menurut kepercayaan yang beredar, seseorang bisa tertimpa hal buruk jika pergi keluar.

  1. Pantang pindah rumah

Menurut Primbon orang Jawa, ada yang disebut hari baik dan ada pula hari buruk. Sebagian orang percaya untuk tidak melakukan pindahan rumah saat malam satu suro karena dianggap bukan hari baik.

Baca Juga: Apakah Ada SEVENTEEN In The Soop? Ini Jawabannya

  1. Makhluk halus bergentayangan saat malam 1 Suro

Mitos yang satu ini kerap terdengar di masyarakat. Sebagian mempercayai bahwa malam 1 suro momen dimana makhluk halus bergentayangan.

Mitos ini kerap dikaitkan dengan hadirnya penampakan serta gangguan makhluk gaib pada malam itu.

Itulah 5 mitos malam 1 Suro yang dipercayai masyarakat dari zaman dahulu hingga sekarang. ***

Halaman:

Editor: Galih Wijaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x