Nanggala Senjata Sakti Milik Prabu Baladewa, Mampu Menghancurkan Gunung dan Melelehkan Baja

- 22 April 2021, 17:28 WIB
Pagelaran Wayang Bocah beberapa waktu lalu sebelum pandemi Covid-19 di Halaman Taman Budaya Yogyakarta.
Pagelaran Wayang Bocah beberapa waktu lalu sebelum pandemi Covid-19 di Halaman Taman Budaya Yogyakarta. /Tedy Kartyadi/ Kabar Joglosemar
 

KABAR JOGLOSEMAR -- Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) mempunyai tradisi memberi nama kapal selam yang dimiliki dengan nama-nama sakti dalam dunia pewayangan.

Salah satunya adalah Kapal Nanggala-402 merupakan kapal selam buatan Jerman, tahun 1978 yang resmi menjadi bagian dari alat utama sistem pertanahan (Alutsista) pada tahun 1981.

KRI Nanggala-402 dinyatakan hilang kontak sehabis latihan di Selat Bali, Jawa Timur.

Baca Juga: Pengguna Twitter Mulai Bisa Kirim Gambar dengan Resolusi 4K

Dalam pewayangan Nanggala merupakan senjata sakti dari Prabu Baladewa yang sewaktu mudanya bernama Kakrasana, putra Prabu Basudewa, raja negara Mandura dengan permaisuri Dewi Mahendra/ Maekah (versi Wayang Jawa). Baladewa lahir kembar bersama Narayana atau Prabu Kresna.

Baladewa mempunyai dua pusaka sakti yaitu, Nangggala dan Alugara, keduanya pemberian Dewa Bathara Brahma. Kedua pusaka itu tersimpan di dalam tubuhnya dan dikeluarkan saat benar-benar dibutuhkan.

Senjata Alugara berbentuk gada yang diayun-ayunkan sebagai pemukul maupun penangkis senjata musuh.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Tempat Ngabuburit di Jogja Paling Favorit

Senjata Nanggala menurut versi wayang Jawa bentuknya limpang limpung, yakni kedua ujungnya runcing seperti pensil yang kedua ujungnya dibuat runcing.

Halaman:

Editor: Sunti Melati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x